Atap Ringan dan Pelapis Anti Panas UVCOOL Paint Solusi Bangunan Sekolah di Indonesia

Akhir-akhir ini berita mengenai atap sekolah yang ambruk dan melukai siswa kerap terjadi di Indonesia, terutama di sekolah-sekolah di pulau Jawa yang menggunakan Atap Genteng dari tanah liat (genteng keramik).
Bangunan atap sekolah yang ambruk ada berbagai faktor, umumnya usia bangunan yang tua dengan minim perawatan, beratnya atap genteng keramik dan beton yang sangat berat menjadi salah satu menyebab runtuhnya atap sekolah tersebut.

 Berbagai contoh sekolah yang ambruk, dibawah ini:




Kelebihan dan Kekurangan Aneka Ragam Material Penutup Atap
Saat ini umumnya terdapat beberapa material yang lazim digunakan orang sebagai bahan penutup atap rumah / bangunan mereka antara lain : Penutup atap yang berbahan dasar aspal, fiber glass, dan batu granular, Penutup atap fiber semen, genteng metal, genteng beton, genteng keramik. Masing-masing material tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, sebagai berikut :
Penutup atap berbahan dasar aspal, fiber glass, dan batu granular
  • Berat 10 kg/m2
  • Tahan terhadap kebocoran karena overlap 19 cm,
  • Tidak berkarat
  • Fleksible
  • Kedap suara
  • Cepat pemasangannya
  • Warna tidak mudah pudar
  • Menggunakan multipleks 9 mm
  • Sudut kemiringan min 15 º
Penutup Atap Fiber Semen
  • Berat 18.8 kg/m2
  • Tahan terhadap kebocoran karena overlap 20 cm
  • Tidak berkarat
  • Tidak fleksible
  • Kedap suara
  • Cepat pemasangannya
  • Warna lama-lama pudar
  • Menggunakan multipleks 12 mm
  • Sudut kemiringan min 15 º

Genteng Metal

  • Berat 8 kg/m2
  • Tahan terhadap kebocoran karena interlock sempurna
  • Dapat berkarat
  • Tidak fleksible
  • Tidak kedap suara
  • Sulit pemasangannya pada saat perlu memotong
  • Warna bisa pudar tergantung bahannya
  • Tidak Menggunakan multipleks
  • Sudut kemiringan min 15 º

Genteng Beton

  • Berat 60 kg/m2
  • Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock tidak sempurna dan keretakan pada body
  • Tidak dapat berkarat
  • Tidak fleksible
  • Kedap suara pemasangannya lama warna cepat pudar (paint)
  • Tidak Menggunakan multipleks
  • Sudut kemiringan min 30 º

Genteng Keramik

  • Berat 45 kg/m2
  • Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock kecil 1 cm
  • Tidak dapat berkarat
  • Tidak fleksible
  • Kedap suara
  • Pemasangannya lama
  • Warna tahan lama
  • Tidak Menggunakan multipleks
  • Sudut kemiringan min 30 º
 Memperhatikan atap gedung-gedung sekolah yang ambruk terbanyak adalah Genteng Keramik (Terrakota) yang beratnya 45 kg/m2, sebaiknya untuk kedepan, pemerintah mempertimbangan menggunakan atap tutupan sekolah menggunakan ATAP yang lebih ringan, dengan berbagai keuntungan:
  1. Indonesia merupakan daerah Ring of Fire, daerah rawan bencana gempa tektonik.
  2. Menggunakan Kontruksi Baja Ringan dan Atap Seng (Galvalume) lebih hemat.
  3. Untuk menjadikan ruang kelas menjadi sejuk maka atap seng di lapisi CAT PENOLAK PANAS MATAHARI UVCOOL PAINT yang mempu memantulkan 100% cahaya matahari penyebab panas ketika kemarau dan meredam bunyi denting atap sampai 60% ketika musim penghujan. 
  4. Atap Seng yang dilapisi Cat UVCOOL tahan hujan asam, sehingga tidak bisa berkarat dan sekaligus Anti Bocor.
  5.  Kenyamanan dan keselamatan siswa belajar menjadi prioritas utama.









Diberdayakan oleh Blogger.