Efektifkah Turbin Ventilator Cyclone untuk Mendinginkan Pabrik


BAGAIMANA CARA KERJA  TURBINE VENTILATOR  ?

Turbine Ventilator  akan berputar hanya dengan hembusan angin yang lemah sekalipun, tetapi juga mampu menahan angin berkecepatan tinggi. Berputarnya Turbine Ventilator juga disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam dan di luar ruangan, dimana secara alamiah udara panas di dalam ruangan akan mengalir dan menekan keluar melalui sirip-sirip turbine dan membuat  Turbine Ventilator Otomatis berputar. Dengan demikian ada atau tidak ada angin,  Turbin Ventilator akan selalu berputar menghisap udara panas dalam ruangan.
APAKAH BENAR TURBIN VENTILATOR CYCLONE MAMPU MENDINGINKAN RUANGAN PABRIK?
Suhu permukaan atap galvalume pabrik pada siang hari antara jam 10:00-14:00 bisa mencapai 65-80 derajat celcius, sehingga menyebabkan suhu ruangan pabrik 36-40 derajat celcius. Sedangkan paparan matahari sepanjang siang hari tidak pernah berhenti, sehingga suhu panas pabrik akan terus berada pada suhu udara gerah tidak nyaman untuk karyawan.

Pada prionsipnya  turbin Ventilator diharapkan udara dalam pabrik akan disedot keluar, padahal kenyataan yang membuat panas suhu pabrik adalah radiasi panas dari atap pabrik tersebut, sehingga beberapa bukti pemasangan Turbin Cyclone tidak mampu mengeluarkan suhu panas dalam pabrik. Memang pada teori udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, atau bergerak dari daerah yang suhu udaranya rendah ke arah daerah yang suhu udaranya tinggi. Prinsip dasarnya, udara yang bergerak ini muncul sebagai akibat adanya perbedaan tekanan. Terbukti kecepatan udara yang dikeluarkan Turbin Ventilator, tidak sebanding dengan kecepatan radiasi panas dari atap ke dalam ruangan pabrik.

CARA MENGATASI BAGAIMANA?

Cahaya Matahari berlaku sebagai gelombang elektromagnetik dan partikel, dengan prinsip Fisika dan Kimia UVCOOL dengan Formula Khusus mampu memantulkan kembali cahaya matahari, sehingga panas yang mengenai atau terpapar hanya dari suhu sekitar (suhu ruang).
Dengan berbagai kasus yang dialami salah satu pabrik rokok terbesar di Indonesia, pabriknya menggunakan Turbine Ventilator Cyclone dan ventilasi udara samping, namun suhu dalam pabrik masih mencapai 36-38 derajat celcius, setiap jam 9 pagi sampai buruh pulang, kipas angin (blower) dan AC diruang manajemen selalu nyala lebih dari 6 jam sehari, buruh sering ke kamar kecil dan haus, dan jika hujan suara berisik dari denting atap dan bocor di turbine Ventilator. Masalah-masalah ini coba dipecahkan oleh UVCOOL.

Langkah Pertama:
Semua atap pabrik dan dinding tembok pabrik yang terpapar matahari dilapisi (dicat) dengan UVCOOL.

Langkah Kedua:
Lubang Turbin Ventilator bagian bawah ditutup dengan plastik, serta ventilator dinding atas juga ditutup dengan plastik, serta pintu masuk pabrik dibiarkan terbuka dengan diberi tirai kain rumbai yang dicat dengan UVCOOL





HASILnya:

1. Semula suhu dalam pabrik 36-40 derajat celcius, menjadi 26-30 derajat celcius
2. Karyawan jarang ke toilet dan jarang minum (tidak kehausan)
3. Pabrik semakin bersih, karena debu tidak bisa masuk pabrik
4. Produktifitas karyawan ksemakin meningkat karena kerja semakin nyaman (tidak gerah)
5. Jika hujan tiba suara denting atap pabrik semakin berkurang dan tidak ada cipratan air dari ventilator.
6. Tagihan listrik berkurang 15-20% karena Kipas angin dan AC tidak perlu dinyalakan pada saat kerja, karena udara bersuhu ruang 27-30 derajat celcius (jauh dibawah suhu tubuh 35-36 derajat celcius).

Kesimpulan:

UVCOOL sudah terbukti Peredam Panas Matahari, Mengurangi Suara denting Atap dan mengurangi biaya operasional pabrik, serta meningkatkan produktifitas karyawan. Hanya pengeluaran diawal saja saat pengecatan dengan perawatan yang kecil (cat bertahan lebih dari 10 tahun) dan kuas ulang jika ada yang mengelupas akibat benturan, serta cat tahan Ultra Violet.



Diberdayakan oleh Blogger.