Cara Mudah Menghitung Luasan Atap Bangunan

Contoh Beberapa Bentuk Atap Bangunan

  • Atap Pelana (Type Gable)
  • Atap Perisai/Limas (seperti atap rumah adat joglo= Type Hip)
  • Atap Flat (contoh : bentuk miring / datar)
  • Atap Khusus (contoh : gedung MPR, rumah batak, toraja)

Beberapa Jenis Bahan Penutup Atap

  • Atap Ringan, seperti : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat
  • Atap Sedang, seperti : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng Kayu
  • Atap Berat, seperti : Dak Beton Cor

Tips Praktis Menghitung Luasan Atap Bangunan untuk Atap flat, limas, pelana dan perisai : 
1. Cara menghitung luasan atap Flat datar. 

Biasanya dipakai untuk dak beton cor

Rumus: Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar

Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah :

= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2

2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.
Luasan atap dihitung dalam satuan m2

Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(Alfa)
dimana : Alfa adalah sudut kemiringan atap





Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah :

= ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2

Petunjuk Menggunakan kalkulator di Side Bar Kanan:
Cari Luas Bangunan jika ada overstek, hitung seperti Hitungan diatas:
misal luas ketemu : 88.16 m2
terus sudut atap 30 derajat
MAKA: cara hitungnya: 88.16/(30Cos)=
Hasilnya = 101,798 m2

Catatan :
Rumus ini masih bisa dipakai untuk menghitung pada atap yang berbentuk campuran perisai dan pelana.




Diberdayakan oleh Blogger.