Warna merupakan salah satu identitas terkuat dalam sebuah
desain. Ketika melihat sebuah desain, yang direspon pertama kali oleh mata manusia
adalah warna daripada elemen desain lainnya (tipografi, gambar, dan elemen grafis lainnya). Oleh karena itu, pemilihan
warna dalam sebuah desain sangatlah penting.
Publishers. 1997), warna dapat mempengaruhi perasaan kita. Ketika
warna “berkomunikasi”, kita menerima
informasi melalui bahasa
warna. Suatu ide dapat
dikomunikasikan hanya melalui warna tanpa menggunakan bahasa tertulis maupun verbal. Oleh karena itu, desain yang baik haruslah
didukung dengan penggunaan warna yang baik, sesuai dengan tone and manner yang dikomunikasikan, sehingga pesan atau konsep tersampaikan dengan baik.
Dengan warna, kita dapat menyampaikan mood, karakter desain, suasana dan
menimbulkan reaksi secara
emosional.
Mata manusia
merespon warna pertama
kali daripada elemen
desain lainya. Oleh karena itu, warna merupakan
unsur yang paling ditonjolkan
dalam sebuah kemasan produk.
Kemasan melihat
warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa, dan
warnalah yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat
penjualan. Warna dibagi dalam 3 kategori, yaitu terang (muda), sedang, gelap
(tua) dan sebagai pertimbangan
keterlihatan konsumen, maka daya pantul cahaya dapat dinilai sebagai
berikut :
1. Terang, nilai daya pantulnya 50 % sampai 70 %
2. Sedang, nilai daya pantulnya 25 % sampa 50 %
3. Gelap,
nilai daya pantulnya 5 % sampai 25 %
Warna
dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan bagi sebagian
besar kemasan, karena memiliki daya tarik
dan dampak
yang
lebih
besar
ke
konsumen.
Selain
warna
yang
telah
disebutkan diatas, warna juga dibagi / dikategorikan menjadi warna keras
(hangat), lembut (dingin), dan muda (pucat).
Karakteristik Warna :
- Warna terang (disukai oleh muda – mudi, membuat kemasan menjadi lebih besar dan lebih dekat ke mata, sehingga sangat disukai pada aplikasi pengemasan).
- Warna keras / hangat ( termasuk didalamnya adalah warna merah, orange, kuning, warna – warna ini memiliki daya tarik dan dampak yang sangat besar, terutama warna merah dan orange, sehingga sangat tepat diaplikasikan pada media yang menuntut perhatian lebih).
- Warna lembut / dingin (termasuk di dalamnya adalah warna hijau dan biru, warna ini kurang dinamis bila dibandingkan dengan warna keras, namun cocok digunakan untuk produk – produk tertentu).
- Warna muda / pucat (tampak ringandan kurang berdaya bagi muda –mudi, jarang direkomendasikan untuk kemasan, kecuali untuk kondisi tertentu).
- Warna medium (sifatnya umum, dan sangat serasi bila dikomposisikan dengan warna yang memiliki nilai pantul lebih tinggi).
- Warna tua (memiliki nilai pantul paling rendah dan harus dikomposisikan dengan warna yang nilai pantulnya tinggi,serta bila dipajang pada rak penjualan harus dengan latar belakang yang kontras dan penerangan yang cukup agar mudah terlihat).
Menurut Edith Anderson Feisner (2006, p118 - 125) dalam bukunya yang berjudul Colour,
warna mempunyai konotasi
masing – masing, baik itu positif
maupun negatif. Berikut ini adalah karakter warna yang mampu memberikan kesan kepada seseorang, diantaranya :
- Biru : Memiliki konotasi positif yaitu royalti dan aristokrat, terbaik, surga, dingin, kebenaran, ketenangan, konservatif, loyal dan dapat diandalkan, keamanan, teknologi tinggi dan berhubungan dengan laut. Sedangkan konotasi negatifnya adalah intovert, kesedihan, depresi, tak disangka dan segala hal yang dingin.
- Hijau : Memiliki konotasi positif yaitu lingkungan, pertumbuhan dan pembaharuan, fertilitas, kesegaran, alami, muda, kesehatan, damai dan tenang. Konotasi negatifnya adalah racun, penipuan, tidak berpengalaman, tidak dewasa dan mentah.
- Kuning : Memiliki konotasi positif yaitu ceria, matahari, emas, kebahagiaan, vitalitas, harapan dan optimisme Konotasi negatifnya adalah hati – hati (pada lampu lalu lintas), penyakit, pengkhianat dan pengecut.
- Merah : Memiliki konotasi positif yaitu cinta, keberuntungan, sensualitas, semangat, festival, menandai hal penting, baru dan hangat; Konotasi negatifnya yaitu perang, revolusi dan anarki, prostitusi, iblis, bahaya dan api.
- Hitam : Memiliki konotasi positif yaitu kemewahan (dalam fashion), kekuatan, seksualitas dan dihormati (dalam bisnis);m Sedangkan konotasi negatifnya adalah kematian, kekosongan, depresi, tidak diakui dan kesialan.
- Coklat : Sering dihubungkan dengan tanah, kayu, kopi, kenyamanan dan keamanan, sendu, melankolis dan membosankan.
- Putih : Konotasi positif yaitu kemurnian, kelahiran, kebersihan, steril, tidak bersalah, kedamaian. Konotasi negatifnya adalah menyerah (bendera putih) dan pengecut.