Prinsip Angin Berembus

Dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam yang mulai diajarkan di sekolah dasar, angin didefinisikan sebagai udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, atau bergerak dari daerah yang suhu udaranya rendah ke arah daerah yang suhu udaranya tinggi. Prinsip dasarnya, udara yang bergerak ini muncul sebagai akibat adanya perbedaan tekanan atau bisa pula karena rotasi bumi.

Lalu apa yang dimaksud dengan angin barat?
Angin barat termasuk ke dalam salah satu jenis angin musim. Angin barat ini terjadi akibat sebagian udara di daerah maksimum subtropis utara dan selatan mengalir ke daerah sedang di utara dan selatan. Di bumi bagian selatan, angin barat bisa bertiup sangat kencang, yang oleh kalangan pelaut dinamakan roaring forties.

Kalau ada angin barat, tentu ada angin timur. Berbeda dengan angin barat, angin timur ini bertiup dari daerah kutub utara dan selatan ke daerah minum subpolar atau daerah yang berada pada 60 derajat lintang utara dan 60 derajat lintang selatan. Angin timur bersumber dari daerah bertekanan udara maksimum yang terdapat di daerah kutub utara dan kutub selatan. Angin timur ini terasa dingin karena bersumber dari daerah kutub.

Selain angin barat dan angin timur, yang termasuk ke dalam angin musim adalah angin passat, angin anti-passat, dan angin muson.
Angin passat adalah angin yang bertiup dari daerah subtropis menuju daerah khatulistiwa, dan bertiup sepanjang tahun. Sebaliknya angin yang bertiup dari khatulistiwa ke daerah kutub dan turun di daerah maksimum subtropis, dinamakan angin anti-passat.
Angin muson berhembus secara teratur setiap 3 bulan sekali, dan diantara periode yang satu arahnya akan berlawanan setiap setengah tahun. Pergerakan angin muson ini yang menjadi penyebab musim penghujan di belahan bumi Indonesia.

Selain dikenal 5 macam angin musim, ada juga yang dinamakan dengan angin lokal. Ada tiga jenis lokal yaitu angin laut dan angin darat serta angin gunung dan angin lembah.
Angin darat adalah udara yang bergerak di malam hari dari darat ke laut, karena pada malam hari tekanan maksimum terjadi di darat sementara tekanan minimun terjadi di laut. Sebaliknya pada siang hari, angin bertiup dari laut ke darat karena pada siang hari daratan lebih cepat menerima panas.

Hampir sama dengan angin laut dan angin darat, angin lembah dan angin gunung juga sifatnya lokal karena hanya terjadi pada lembah dan gunung saja. Pada siang hari udara yang berada di daerah lembah lebih cepat panas akibat terkurung, dibanding dengan udara yang berada di puncak gunung yang lebih terbuka

Dengan demikian, angin bergerak dari lembah ke puncak gunung yang disebut angin lembah. Demikian sebaliknya yang terjadi pada malam hari, udara di puncak gunung lebih cepat dingin sehingga menyebabkan angin bergerak dari puncak gunung menuju lembah yang kemudian dinamakan sebagai angin gunung. (Diambil dari www.anneahira.com)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.